Wednesday, August 10, 2011

Remote control helikopter terbesar

Oleh : Kang Tatang
Sumber : World's Largest RC Chopper

Helikopter remote control yang satu ini lebih mirip replika dari helicopter yang sesungguhnya dan ukuran nya besar sekali.

Helikopter Nato jatuh lagi


 Oleh : Kang Tatang
Sumber : Media Indonesia com

SEBUAH helikopter Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendarat darurat di kawasan timur Provinsi Paktya, Afghanistan, kemarin. Insiden tersebut merupakan kali kedua dalam sepekan. Kendati begitu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini.

Tuesday, August 9, 2011

Evakuasi heli Nyaman Air di bitung perlu waktu 3 hari

Oleh : Kang Tatang
Sumber ; Sun TV

BITUNG- Setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selesai melakukan investigasi kecelakaan helikopter jenis Bell 412 di Gunung Dua Saudara, Bitung, Sulawesi Utara, puing-puing helikopter dievakuasi dari hutan.

Thursday, August 4, 2011

Helikopter Polisi Jatuh di lapangan bola Bitung


Oleh : Kang Tatang
Sumber : Liputan 6 com
 

Buton: Sebuah helikopter polisi jatuh di lapangan sepak bola di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, belum lama ini. Dua awak heli dan tiga perwira polisi yang hendak memantau persiapan pemilihan umum kepala daerah selamat.

Helikopter Nyaman Air jatuh di Bitung

Oleh : Kang Tatang
Sumber : Kompas com

MANADO, — Lokasi jatuhnya helikopter PK FUG jenis Bell 412 akhirnya ditemukan, Kamis (4/8/2011) sekitar pukul 01.00, yakni di area perkebunan Danowudu, Bitung, Sulawesi Utara. Perkebunan Danowudu terletak di kaki Gunung Dua Saudara, sekitar 5 kilometer dari jalan raya Danowudu.

Lokasi jatuhnya heli itu ditemukan setelah tim SAR bersama unsur TNI dan Polri serta masyarakat bekerja keras mencari pesawat tersebut pada malam hari.

Helikopter TNI ditembak di Wamena

Oleh : Kang Tatang
Sumber: Fajar online

WAMENA -- Di Puncak Jaya, Papua, heli milik TNI AD ditembaki kelompok sipil bersenjata,
Kelompok sipil bersenjata di daerah Puncak Jaya terus berulah. Kali ini, yang menjadi sasaran adalah Helikopter milik TNI AD Jenis MI-17 yang sedang mengevakuasi seorang anggota TNI Yonif 753/AVT bernama Pratu Fana S yang sebelumnya menjadi korban penembakan oleh kelompok sipil bersenjata di Tingginambut, Puncak Jaya.

Akibat penembakan ini, Pratu Fana S akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya karena kembali tertembus peluru saat berada di dalam helikopter tersebut.

"Penembakan ini terjadi Rabu 3 Agustus saat Helikopter yang dipiloti Mayor Cpn Kandek dan Copilot Lettu Cpn Fandi terbang dari Bandara Mulia Puncak Jaya pada pukul 14.00 WIT," ungkap sumber terpercaya kepada Cenderawasih Pos(Grup FAJAR), kemarin.