Monday, August 27, 2012

Pesawat Piper Navayo ditemukan hancur di Gunung Mayang Kaltim

Oleh  : Kang Tatang
Sumber : Suara merdeka.com


SAMARINDA- Pesawat PA-31 PK-IWH Piper Navajo ditemukan dengan kondisi hancur pada ketinggian 1.300 kaki mendekati puncak Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Empat Penumpang di dalam pesawat itu juga tewas.


"Tim menemukan pesawat tersebut dalam keadaan terbakar, berantakan. Korban juga sudah dalam kondisi hangus terbakar," kata Wakapolda Kaltim, Brigjen Rusli Nasution, di kantor Bandara Temindung Samarinda, Minggu (26/8).

Rusli mengatakan, pesawat itu hancur karena menabrak bukit. "Kondisi pesawat hancur dan terbakar menabrak bukit," katanya.

Sebagaimana diberitakan, pesawat tersebut mengangkut Marshal Basir sebagai pilot serta tiga orang penumpang Suyoto (Security Officer/Kementerian Pertahanan), Peter John Elliott (GM Elliott Geophysics International/warga Australia), dan Jandri Hendrizal (staf Elliott Geophysics International). Pesawat itu terbang dari Bandara Temindung Samarinda, Jumat (24/8) sekitar pukul 07.51 WITA, menuju Bontang, Kalimantan Timur. Petugas ATC Bandara Temindung hilang kontak sekitar pukul 08.04 WITA.

Anggota Brimob dan Basarnas hingga semalam masih berada di lokasi penemuan pesawat. Seluruh korban juga sudah berhasil dimasukan ke dalam kantong jenazah. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim juga berada di lokasi.

Miliarder Australia

Sementara itu, media massa lokal di Australia menyebutkan Peter John Elliott (57) adalah miliarder asal Australia. General Manager Elliott Geophysics International yang berpusat di Bibra Lake tersebut memiliki spesialisasi dalam pemetaan geologi dan geofisika untuk menemukan sumber mineral, minyak bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

Sebelumnya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Timur sudah masih mengumpulkan data keluarga penumpang pesawat PA-31 registrasi PK-IWH Piper Navajo yang hilang tersebut.

Berdasarkan informasi dari Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub disebutkan pesawat yang hilang itu bukan Cessna seperti yang selama ini diberitakan.

”Petugas sudah mengumpulkan data ketiga penumpang," kata Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Budi Heriadi. Menurut Budi, untuk pengumpulan data serupa terhadap Peter John Elliot (GM Elliott Geophysics International), tim DVI akan memintanya pada kedutaan besar. Sebab, Peter merupakan warga Australia.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.