Friday, May 7, 2010

Helikopter Tanpa Awak dipamerkan Israel


KNRP - Situs koran Israel Maarev memberitakan bahwa Perusahaan Steadicopter pada pekan depan akan mempresentasikan helikopter tak berawak yang dijuluki The Black Eagle 50. Helikopter yang dirancang untuk kegiatan mata-mata itu sepenuhnya dikendalikan dari jarak jauh oleh robot.Demikian seperti dilansir mannews, Jum’at (9/10).
Helikopter yang dikendalikan dengan teknologi khusus itu berbeda dari jenis pesawat tak berawak kecil yang dimiliki Israel sebelumnya, dimana heli itu bisa terbang di manapun dan pada medan operasi yang lebih luas, yang dapat melakukan eksplorasi yang lebih luas dan lebih rumit daripada pesawat tanpa awak lainnya yang pernah ada.

Lebih jauh Maarev menambahkan, helikopter The Black Eagle 50 itu mampu mendarat di lokasi manapun tanpa memerlukan lapangan lepas landas, dan dapat terbang pada ketinggian rendah dekat dengan sasaran tembak. Sementara sumber-sumber di Perusahaan Steadicopter yang telah mengembangkan helikopter itu menyebutkan bahwa The Black Eagle 50 adalah didasarkan pada kepemilikan perusahaan itu, dan dipatenkan pada teknologi pengendalian penerbangan otonom.

Terkait cara kerja helikopter itu disebutkan bahwa pengoperasian helikopter dan pengendaliannya hanya dilakukan oleh sebuah kru yang terdiri dari dua orang saja melalui remote kontrol yang berada di sebuah mobil truk yang juga sebagai tempat luncurnya. Remote itu dapat dengan mudah dan secara otomatis difungsikan. Selain itu, dengan sebuah peta elektronik menjadikan helikopter itu dapat melakukan pantauan terhadap target-target sasaran dan mengirim gambar hasil pantauan itu ke operator secara real time.
Menurut sumber di perusahaan yang berpusat di Yokneam itu, helikopter The Black Eagle 50 dapat digunakan dalam tugas-tugas pengintaian, misi pemantauan lahan pertanian, fotografi udara, untuk komunikasi dan pemeriksaan jaringan listrik serta misi kepolisian dan militer yang berbeda-beda.

Perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 sebagai perusahaan inkubator Haifa ’Technion - Israel Institute of Technology itu berhasil merampungkan mesin helikopter The Black Eagle 50 selama setahun.Perusahaan itu menolak untuk mengatakan berapa banyak harga dari heli berikut sistemnya itu, hal itu demi kepentingan negosiasi dengan produsen potensial. Namun, sumber-sumber di industri pertahanan menduga bahwa sistem tunggal lengkap, terdiri dari sebuah robot helikopter dan sistem kontrol itu diyakini senilai jutaan shekel.

Rencananya, masyarakat umum Israel hanya akan bisa melihat Black Eagle 50 untuk pertama kalinya minggu depan. Kendati demikian, bukan rahasia lagi dalam industri pertahanan, semua pihak yang berkepentingan termasuk calon pelanggan dan para pejabat pertahanan Israel telah diizinkan untuk melihat cara kerja heli itu.(milyas/maan/haaretz)
Sumber : www.knfo.co.id

No comments:

Post a Comment

Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.