Oleh : Kang Tatang
Sumber :detiknews
"Lokasi jatuhnya pesawat PK-SWW telah ditemukan pukul 06.35 WIT pada koordinat 04 06 27 S - 137 38 79 E pada ketinggian 12.000 feet," kata F Henry Bambang Soelistyo kepada detikcom lewat pesan singkat, Selasa (1/11/2016).
Soelistyo menambahkan untuk korban saat ini belum diketahui kondisinya. Tim gabungan dari Paskhas TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, dan masyarakat saat ini sedang menuju lokasi.
"Lewat udara maupun darat kalau memungkinkan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat tersebut mengangkut bahan bangunan berupa gorong-gorong dan mesin molen dengan total berat 3.130 kilogram. Selain barang, ada empat orang di dalam pesawat, yakni Capten Pilot Farhat Limi, FO R Fendi, mekanik Steven, dan FOO Andi Baringin.
Sebelum hilang kontak, pesawat sempat melakukan kontak pertama dengan petugas bandara di Ilaga yang melaporkan jika posisinya sudah di Ilaga dan diperkirakan akan segera mendarat.
Selanjutnya selang beberapa menit, petugas bandara menghubungi pesawat itu namun tidak direspon, petugas juga sudah meminta bantuan kepada pesawat yang melintas di area Ilaga namun tidak juga mendapatkan informasi.
Sebanyak 18 anggota tim SAR diterjunkan melakukan pencarian dibantu dengan satu unit helikopter milik PT Freeport Indonesia dan 2 Trigana Air service.
Sumber :detiknews
Jakarta - Pesawat Caribou DHC4 PK-SWW milik Pemerintah
Daerah Puncak Papua hilang kontak pukul 07.57 WIT Senin (31/10) kemarin, saat
penerbangan dari Timika menuju Illaga, Puncak, Papua. Menurut Kepala Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) F Henry Bambang Soelistyo, lokasi
jatuhnya pesawat tersebut sudah ditemukan.
"Lokasi jatuhnya pesawat PK-SWW telah ditemukan pukul 06.35 WIT pada koordinat 04 06 27 S - 137 38 79 E pada ketinggian 12.000 feet," kata F Henry Bambang Soelistyo kepada detikcom lewat pesan singkat, Selasa (1/11/2016).
Soelistyo menambahkan untuk korban saat ini belum diketahui kondisinya. Tim gabungan dari Paskhas TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Darat, dan masyarakat saat ini sedang menuju lokasi.
"Lewat udara maupun darat kalau memungkinkan," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, pesawat tersebut mengangkut bahan bangunan berupa gorong-gorong dan mesin molen dengan total berat 3.130 kilogram. Selain barang, ada empat orang di dalam pesawat, yakni Capten Pilot Farhat Limi, FO R Fendi, mekanik Steven, dan FOO Andi Baringin.
Sebelum hilang kontak, pesawat sempat melakukan kontak pertama dengan petugas bandara di Ilaga yang melaporkan jika posisinya sudah di Ilaga dan diperkirakan akan segera mendarat.
Selanjutnya selang beberapa menit, petugas bandara menghubungi pesawat itu namun tidak direspon, petugas juga sudah meminta bantuan kepada pesawat yang melintas di area Ilaga namun tidak juga mendapatkan informasi.
Sebanyak 18 anggota tim SAR diterjunkan melakukan pencarian dibantu dengan satu unit helikopter milik PT Freeport Indonesia dan 2 Trigana Air service.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.