.png)
Sekitar pukul 08.00 WIB, Alex terbang melakukan atraksi. Alex mengendalikan Super Decathlon PK-NZP sementara penerbang lainnya terbang dengan pesawat Cessna 172 PK-NZC.
"Jam 8.00 WIB sebenarnya Alex sudah melakukan atraksi," ujar Asep.
Kemudian sekitar pukul 10.00 WIB Alex kembali melakukan atraksi kembali. Pesawat yang dibawa Alex melakukan manuver dengan posisi terbalik. Namun karena terbang terlalu rendah, akkhirnya pesawat jatuh sekitar pukul 10.12 WIB.
"Itu menghantam badan bandara sekitar 20 meter dari landasan ke arah utara," katanya.
Kemudian Alex diselamatkan lalu dibawa RSHS. Saat kejadian pesawat terbang diatas 350 feet atau 113 meter terbang rendah.
Sementara itu, menurut saksi mata, Tonny Leung (22) yang merupakan peserta lomba foto dalam Bandung Air Show ini mengaku menyaksikan pesawat tersebut melakukan rolling dengan terbang rendah lalu sayap bagian kanan menyentuh rumput di landasan dan terjatuh.
Tonny pun sempat mengabadikan detik-detik jatuhnya pesawat itu dan tercatat waktu pukul 10.19.40 WIB di kameranya saat itu. Dia pun mengaku tidak mendengar suara ledakan saat pesawat jatuh.
"Langsung jatuh lalu mengeluarkkan api dan asap hitam," katanya.
(tya/tya)
Sumber : Bandung.detik.com
Lihat berita terkait klik disini
wah wah wah giman nie sebenarnya kenapa sih pesawat indonesia jatuh saja apakah ini merupakan bencana ya
ReplyDeletemanuver rolling dengan ketinggian yg sangat rendah pada pesawat sejenis cessna, wow high risk banget. ini menjadi pelajaran bagi semua pilot, ternyata kita tidak boleh mengabaikan atau melupakan teori.
ReplyDelete