Oleh : Kang Tatang
Sumber : Antara jayapura
JAYAPURA - Sebuah helikopter Bell-412 milik TNI dilaporkan mendarat darurat di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Senin.
Helikopter milik Kodam XVII Cenderawasih itu diperkirakan mendarat darurat pukul 10.58 WIT setelah mengalami kerusakan pada mesin utama, sehingga harus mendarat di Distrik Kenyam.
Informasi yang diperoleh Antara Jayapura menyebutkan helikopter Bell-412 dengan nomor penerbangan H-5105 dengan rute Timika-Kenyam itu take off pukul 09.31 WIT dan diperkirakan mendarat darurat pukul 10.58 WIT di Distrik Kenyam.
Menurut informasi dari pilot AMA yang hingga kini belum diketahui namanya, helikopter tersebut melewati Distrik Mapenduma, Kabupaten Jayawijaya, namun setelah lima menit atau sekitar pukul 10.35 WIT mengalami kerusakan di mesin utama.
Setelah itu, helikopter itu mendarat darurat di daerah Distrik Mapenduma posisi 04 derajat 18.54 S dan 138 derajat 14.70 E.
Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Ali Hamdan Bogra, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, mengaku belum bisa memberi keterangan pasti mengenai insiden tersebut. "Kami masih menunggu laporan dari satuan di Timika," katanya. (*)
Sumber : Antara jayapura
Helikopter milik Kodam XVII Cenderawasih itu diperkirakan mendarat darurat pukul 10.58 WIT setelah mengalami kerusakan pada mesin utama, sehingga harus mendarat di Distrik Kenyam.
Informasi yang diperoleh Antara Jayapura menyebutkan helikopter Bell-412 dengan nomor penerbangan H-5105 dengan rute Timika-Kenyam itu take off pukul 09.31 WIT dan diperkirakan mendarat darurat pukul 10.58 WIT di Distrik Kenyam.
Menurut informasi dari pilot AMA yang hingga kini belum diketahui namanya, helikopter tersebut melewati Distrik Mapenduma, Kabupaten Jayawijaya, namun setelah lima menit atau sekitar pukul 10.35 WIT mengalami kerusakan di mesin utama.
Setelah itu, helikopter itu mendarat darurat di daerah Distrik Mapenduma posisi 04 derajat 18.54 S dan 138 derajat 14.70 E.
Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Ali Hamdan Bogra, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, mengaku belum bisa memberi keterangan pasti mengenai insiden tersebut. "Kami masih menunggu laporan dari satuan di Timika," katanya. (*)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.