Oleh : Kang Tatang
Sumber : Tabloid Aviasi
Bell 412 EPI lahir dari famili heli
kondang Bell 412 yang muncul sejak akhir 1970-an. Keluarga besar Bell 412
sendiri sudah sangat populer di pasar heli dunia dan banyak dipakai oleh
operator sipil maupun militer.
Secara kualitas heli ini tak perlu
diragukan lagi kemampuannya. Sebagai tolok ukur kesuksesannya adalah jumlah
produksi yang kini sudah melewati angka 800 unit.
Heli varian baru ini merupakan hasil
upgrade dari Bell 412EP (Enhanced Performance), dengan keunggulan yang
dititikberatkan pada kokpit dan mesin pesawat. Yang cukup menarik, sebenarnya
kemampuan heli lama Bell 412EP sudah cukup canggih dengan kapasitas mesin yang
besar, sistem autopilot, serta penggunaan peralatan digital di kokpit.
Namun oleh pihak pabrikan, heli
ditingkatkan sedemikian rupa agar tak ketinggalan zaman. Apalagi bila ditengok
dari basis rancangan heli yang secara usia sudah lebih dari 30 tahun, sehingga
perlu pembenahan teknologi yang sejalan dengan perkembangan zaman.
Lebih Canggih
Meski dikembangkan dari platform
heli yang sudah ada, proses kelahiran Bell 412 EPI tak semudah membalikkan
telapak tangan. Berbekal platform Bell 412 EP, dimulailah berbagai
penyempurnaan di sana-sini, hingga kemudian lahirlah heli berkode Bell 412 EPI.
Fitur yang terkandung pada heli yang
diperkenalkan untuk pertama kalinya pada Maret 2013 terbukti canggih. Lihat
saja kokpitnya yang sudah glass cockpit serta tertanamnya fasilitas FADEC pada
mesin.
Kokpit Bell 412 EPI mengadopsi
kokpit canggih dari Bell 429. Kokpit ini memang modern dan sudah terbukti
sukses selama bersama Bell 429. Kinerja kokpit didukung sistem avionik tangguh
bernama Bell BasiX Pro™ Integrated Avionic System yang mampu menyajikan
informasi penting selama penerbangan.
Sistem avionik ini secara khusus
dirancang untuk memenuhi kebutuhan heli bermesin ganda. Kelebihannya selain
sangat fleksibel, juga dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai operasi dan
kebutuhan.
Tampilan utamnya terdiri dari empat
layar multifungsi LCD berukuran besar (10,4 inci). Keempat layar ini mampu
menyajikan semua parameter yang dibutuhkan pilot dalam penerbangan, serta yang
paling utama sudah terintegrasi dengan peta digital resolusi tinggi.
Selanjutnya masih ada sistem
navigasi touch-screen Garmin GTN-750, ADS-B transponder dan sebagai opsional
masih mendapat tambahan HTAWS (Helicopter Terrain Awareness Warning System).
Perangkat yang disebutkan terakhir ini diklaim mampu menghindari tabrakan heli
dengan benda sekitarnya, khususnya saat beroperasi pada malam hari. Pendek
kata, kecanggihan kokpit Bell 412 EPI benar-benar dirancang untuk memanjakan
pilot.
Tangguh di Kelasnya
Untuk bergerak di udara, Bell 412
EPI mengandalkan sepasang mesin Pratt & Whitney PT6T-9 Twin Pac. Kinerja
mesin dikendalikan secara digital dengan terpasangnya FADEC (Full Authority
Digital Engine Control). Dengan begitu mampu menekan tingkat konsumsi bahan
bakar. Lebih jauh lagi, mesin ini pula yang mendongkrak performa heli dengan
penambahan kemampuan take off sekitar 15 persen dibanding mesin lama Bell 412
standar.
Satu lagi yang tak boleh dilupakan,
heli ini juga sudah dilengkapi sistem autopilot. Dengan begitu kinerja pilot
dibuat lebih ringkas, karena sang pilot tinggal mengatur beberapa parameter dan
heli akan bekerja sendiri. Singkatnya perangkat ini mampu mengontrol heli tanpa
harus terus menerus melibatkan campur tangan manusia.
Kemampuan hover atau terbang
melayang di udara pun terbilang jempolan, karena mengadopsi sistem BLR Strake
and FastFin, yang terbukti mampu memperbaiki kemampuan terbang heli di angkasa.
Asal tahu saja, sistem ini didapat dengan memodifikasi bagian ekor (tailboom),
sehingga diperoleh aliran udara yang optimal yang berakibat menekan tingkat
konsumsi bahan bakar.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.