Oleh : Kang Tatang
Bangkai helikopter kata Cakra terlihat pertama kali oleh tim SAR yang memantau dari udara menggunakan helikopter milik Basarnas. Heli ditemukan jatuh di kawasan hutan lebat.
Korban tewas adalah pilot atas nama Agus Khaeruddin dan seorang awak Heli yang bertugas menaikkan dan menurunkan barang atau loadmaster, Ari Palimpung.
"Mayat korban ditemukan di dekat bangkai helikopter dalam kondisi sudah meninggal," kata Cakra.
Tim Evakuasi SAR dibantu polisi dan aparat TNI serta masyarakat sekitar membutuhkan waktu dua jam, untuk mengevakuasi korban, hingga menjangkau helipad darurat yang dibuat di pegunungan Elang Dodo.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke Bandara Selaparang Mataram, dan tiba di bandara pukul 17.30 Wita.
Kedua jenazah langsung diterbangkan dengan pesawat khusus milik Airfast ke daerah asal. Ari Khairuddin berasal dari Bandung, Jawa Barat, sementara Ari Palimpung berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Heli naas ini dilaporkan hilang kontak sejak pukul 13.42 Wita, Minggu (25/9/2011). Heli hendak terbang menuju base camp eksplorasi tambang PT NNT di Dodo Rinti, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Dua menit sebelum hilang kontak, pilot sempat kontak dengan Bandara Brang Biji di Sumbawa, dan menyatakan, "Mayday, mayday".
Saat berangkat, dilaporkan cuaca cukup baik. Namun diperkirakan di tengah perjalanan cuaca berubah memburuk.
Camp eksplorasi NNT berada di areal hutan lebat di hutan Dodo Rinti. Untuk mencapai lokasi camp hanya ada jalan tanah dan diperlukan waktu tak kurang dari sepuluh jam dari akses jalan desa terdekat.
Sumber : Detik News
Sumbawa - Tim SAR menemukan helikopter Airfast jenis Bell 412 PK-OCV yang disewa PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) dalam kondisi hancur. Pilot dan seorang awak heli ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dekat bangkai heli
Putu Cakra Negara, Juru Bicara Kantor SAR XIII Mataram, Senin (26/9/2011) sore di Mataram mengatakan, heli ditemukan di Lembah Kemilas, kawasan pegunungan Elang Dodo di Kecamatan Ropang, Sumbawa, NTB, pukul 11.30 Wita.
Putu Cakra Negara, Juru Bicara Kantor SAR XIII Mataram, Senin (26/9/2011) sore di Mataram mengatakan, heli ditemukan di Lembah Kemilas, kawasan pegunungan Elang Dodo di Kecamatan Ropang, Sumbawa, NTB, pukul 11.30 Wita.
Bangkai helikopter kata Cakra terlihat pertama kali oleh tim SAR yang memantau dari udara menggunakan helikopter milik Basarnas. Heli ditemukan jatuh di kawasan hutan lebat.
Korban tewas adalah pilot atas nama Agus Khaeruddin dan seorang awak Heli yang bertugas menaikkan dan menurunkan barang atau loadmaster, Ari Palimpung.
"Mayat korban ditemukan di dekat bangkai helikopter dalam kondisi sudah meninggal," kata Cakra.
Tim Evakuasi SAR dibantu polisi dan aparat TNI serta masyarakat sekitar membutuhkan waktu dua jam, untuk mengevakuasi korban, hingga menjangkau helipad darurat yang dibuat di pegunungan Elang Dodo.
Jenazah korban langsung dievakuasi ke Bandara Selaparang Mataram, dan tiba di bandara pukul 17.30 Wita.
Kedua jenazah langsung diterbangkan dengan pesawat khusus milik Airfast ke daerah asal. Ari Khairuddin berasal dari Bandung, Jawa Barat, sementara Ari Palimpung berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Heli naas ini dilaporkan hilang kontak sejak pukul 13.42 Wita, Minggu (25/9/2011). Heli hendak terbang menuju base camp eksplorasi tambang PT NNT di Dodo Rinti, Kabupaten Sumbawa, NTB.
Dua menit sebelum hilang kontak, pilot sempat kontak dengan Bandara Brang Biji di Sumbawa, dan menyatakan, "Mayday, mayday".
Saat berangkat, dilaporkan cuaca cukup baik. Namun diperkirakan di tengah perjalanan cuaca berubah memburuk.
Camp eksplorasi NNT berada di areal hutan lebat di hutan Dodo Rinti. Untuk mencapai lokasi camp hanya ada jalan tanah dan diperlukan waktu tak kurang dari sepuluh jam dari akses jalan desa terdekat.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.