Oleh : Kang Tatang
Sumber : Cyber News
Medan, . Keberadaan pesawat Cassa 212 milik Nusantara Buana Air (NBA) yang membawa 18 orang diketahui berada di lereng pegunungan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Pesawat berada di ketinggian 3.600 feet. Badan pesawat tampak utuh.
Kementerian Perhubungan memastikan, posisi jatuhnya pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air itu ditemukan pada koordinat 03.23.80 N dan 09.01.21 E. Dirjen Perhubungan Udara, Harry Bhakti menjelaskan, koordinat ini ditangkap pertama kali dari sinyal emergency pesawat Casa yang ditangkap oleh pesawat Susi Air.
"Pesawat tidak terpecah belah. Keadaan sayap masih utuh," jelasnya.
Dikataka Harry, pesawat yang pagi tadi kehilangan kontak itu membawa 14 penumpang dan 4 awak. Namun demikian, sampai saat ini pihaknya belum diperoleh keterangan kondisi penumpang dan krunya. Pesawat tersebut take off dari Bandara Polonia Medan pukul 07.28 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandara Kutacane pukul 08.03 WIB.
Baik Dirjen Perhubungan Udara maupun Kapuskom Kemhub belum berani memperkirakan penyebab pesawat kehilangan kontak dan jatuh di koordinat tersebut. Kemenhub pun segera mengirimkan tim ke lokasi untuk mencari tahu penyebab pesawat itu jatuh di lereng pegunungan Bahorok.
"Bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kita akan melakukan investigasi," kata Harry.
Sementara itu, pihak keluarga para penumpang pesawat Cassa 212 maskapai Nusantara Buana Air, mulai berdatangan di ruang serba guna Bandara Internasional Polonia Medan, untuk memastikan nasib para penumpang dari pesawat yang dikabarkan hilang tersebut.
* berita video terkait klik disini
Sumber : Cyber News
Medan, . Keberadaan pesawat Cassa 212 milik Nusantara Buana Air (NBA) yang membawa 18 orang diketahui berada di lereng pegunungan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Pesawat berada di ketinggian 3.600 feet. Badan pesawat tampak utuh.
Kementerian Perhubungan memastikan, posisi jatuhnya pesawat Casa 212-200 milik PT Nusantara Buana Air itu ditemukan pada koordinat 03.23.80 N dan 09.01.21 E. Dirjen Perhubungan Udara, Harry Bhakti menjelaskan, koordinat ini ditangkap pertama kali dari sinyal emergency pesawat Casa yang ditangkap oleh pesawat Susi Air.
"Pesawat tidak terpecah belah. Keadaan sayap masih utuh," jelasnya.
Dikataka Harry, pesawat yang pagi tadi kehilangan kontak itu membawa 14 penumpang dan 4 awak. Namun demikian, sampai saat ini pihaknya belum diperoleh keterangan kondisi penumpang dan krunya. Pesawat tersebut take off dari Bandara Polonia Medan pukul 07.28 WIB dan diperkirakan mendarat di Bandara Kutacane pukul 08.03 WIB.
Baik Dirjen Perhubungan Udara maupun Kapuskom Kemhub belum berani memperkirakan penyebab pesawat kehilangan kontak dan jatuh di koordinat tersebut. Kemenhub pun segera mengirimkan tim ke lokasi untuk mencari tahu penyebab pesawat itu jatuh di lereng pegunungan Bahorok.
"Bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kita akan melakukan investigasi," kata Harry.
Sementara itu, pihak keluarga para penumpang pesawat Cassa 212 maskapai Nusantara Buana Air, mulai berdatangan di ruang serba guna Bandara Internasional Polonia Medan, untuk memastikan nasib para penumpang dari pesawat yang dikabarkan hilang tersebut.
* berita video terkait klik disini
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.