Oleh : Kang Tatang
Sumber : VIVA.News
Pesawat latih Cessna C 172 milik sekolah penerbang Nusa Flying Internasional
hilang kontak setelah melapor kepada Cakrabuana, Cirebon, Jawa Barat, Rabu 16
November 2011.
"Setelah lapor dari tower Cakrabuana, kita kehilangan kontak," Kata Kepala Sekolah Nusa Flying Internasional, Capt. Sugeng Triyono, di Halim Perdanakusuma.
Dijelaskan Sugeng, pesawat mulai terbang pukul 7.40 WIB, dan check point
sepuluh menit kemudian atau di sekitar wilayah Barus. Setelah itu, sekitar
pukul 08.19 WIB, melaporkan lagi bahwa pesawat sudah berada di wilayah Cirebon,
melalui Airport Cakrabuana."Setelah lapor dari tower Cakrabuana, kita kehilangan kontak," Kata Kepala Sekolah Nusa Flying Internasional, Capt. Sugeng Triyono, di Halim Perdanakusuma.
"Melaporkan bahwa posisinya akan sampai di titik charlie alfa (Cirebon)," ujar Sugeng.
Pesawat kemudian hilang kontak di wilayah Purwakarta, sekitar pukul 8.20 WIB. Kontak terakhir dilakukan di sekitar 30 mil ke arah timur Purwakarta. Setelah menunggu selama 30 menit, akhirnya pesawat dinyatakan hilang.
"Sesuai prosedur, ditunggu 30 menit, maka pesawat di nyatakan distrust," ujar Sugeng.
Nusa Flying Internasional kemudian melaporkan hilangnya pesawat tersebut ke KNKT dan Basarnas. Satu heli dari Basarnas dan 3 Heli dari TNI AU kemudian diterbangkan menuju Kali Jati untuk melakukan pencarian.
Sebelumnya Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Muda Daryatmo menjelaskan, bahwa pencarian pesawat latih itu telah dihentikan sementara malam ini. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi di luar trak land pesawat.
"Rencananya besok kami akan melakukan pencarian di luar track land," kata ujar Daryatmo.
Setelah pencarian hari ini dilakukan di wilayah utara Kota Bandung, besok pencarian akan dilakukan tim SAR di jalur selatan.
Baca berita terkait klik disini
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.