Oleh: Kang Tatang
Sumber : Antara News
Sumber : Antara News
Magelang (ANTARA News) - Awal tahun
2012 ini, Kapten Penerbang Ali Mustofa, pilot pesawat latih TNI-AU, tewas
setelah pesawat yang dia piloti jatuh di dekat bantaran Sungai Progo, Dusun
Karangrejo, Desa Kedung Sari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, Jumat, pukul 10.30 WIB Jumat.
Wartawan ANTARA dari lokasi kejadian melaporkan jenazah pilot saat ini sudah dievakuasi, sementara bangkai pesawat turboprop Beechcraft T-34 Mentor Charlie dengan registrasi LD-3417 itu hancur berserakan di sekitar lokasi pesawat itu jatuh.
Mustofa merupakan satu-satunya awak di pesawat tersebut. Beechcraft T-34 Mentor Charlie itu tergabung dalam Skuadron Udara 102, satu skuadron pendidikan penerbang di lingkungan TNI-AU. Para penerbang muda yang lulus di pendidikan Sekolah Penerbang menempuh pendidikannya di skuadron udara itu dan Skuadron Udara 101.
Komandan Wing Pendidikan Terbang Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Kolonel M Khairil Lubis, mengatakan kondisi pesawat tersebut masih bagus sebelum peristiwa tragis ini menimpa.
"Semua pesawat yang diizinkan terbang tentu kondisnya bagus (layak terbang), namun dengan adanya insiden itu kami akan mengevaluasi," katanya. Pesawat latih Mentor Charlie itu buatan dasawarwa '70-an.
Sampai sekarang belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Penduduk setempat mengatakan, sebelum jatuh pesawat sempat berputar-putar sebelum menghunjam bumi
Ratusan penduduk menyaksikan puing-puing pesawat latih. Hujan deras yang mengguyur Jumat siang tidak menyurutkan penduduk untuk menyaksikan pesawat nahas tersebut. (ANT)
Wartawan ANTARA dari lokasi kejadian melaporkan jenazah pilot saat ini sudah dievakuasi, sementara bangkai pesawat turboprop Beechcraft T-34 Mentor Charlie dengan registrasi LD-3417 itu hancur berserakan di sekitar lokasi pesawat itu jatuh.
Mustofa merupakan satu-satunya awak di pesawat tersebut. Beechcraft T-34 Mentor Charlie itu tergabung dalam Skuadron Udara 102, satu skuadron pendidikan penerbang di lingkungan TNI-AU. Para penerbang muda yang lulus di pendidikan Sekolah Penerbang menempuh pendidikannya di skuadron udara itu dan Skuadron Udara 101.
Komandan Wing Pendidikan Terbang Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Kolonel M Khairil Lubis, mengatakan kondisi pesawat tersebut masih bagus sebelum peristiwa tragis ini menimpa.
"Semua pesawat yang diizinkan terbang tentu kondisnya bagus (layak terbang), namun dengan adanya insiden itu kami akan mengevaluasi," katanya. Pesawat latih Mentor Charlie itu buatan dasawarwa '70-an.
Sampai sekarang belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Penduduk setempat mengatakan, sebelum jatuh pesawat sempat berputar-putar sebelum menghunjam bumi
Ratusan penduduk menyaksikan puing-puing pesawat latih. Hujan deras yang mengguyur Jumat siang tidak menyurutkan penduduk untuk menyaksikan pesawat nahas tersebut. (ANT)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih anda telah memberikan komentarnya disini.